21 November 2024

Panduan Bisnis Saat Pandemi, Tetap #DiRumahAja

Bisnis kecil-kecilan adalah satu cara untuk mempertahankan kemampuan ekonomi baik di masa normal maupun krisis seperti ini. Lalu bagaimana Panduan Bisnis Saat Pandemi ini berlangsung?

Panduan Bisnis saat Pandemi

Tulisan ini merupakan pengalaman saya melihat para pedagang sayur, buah, bubur ayam dan toko kelontong di perumahan saya. Jadi belum tentu berhasil jika diterapkan di kondisi yang lain, tapi nggak ada salahnya juga menyimak untuk selanjutnya diamati, ditiru dan dimodifikasi sesuai keadaan setempat.

Tetap Tenang

Memang terlihat klise, tapi ternyata ini sangat membantu menyelesaikan masalah. Dalam kasus ini juga ada pedagang yang emosional eh malah pelanggannya kabur. Pedagang ini marah-marah karena tidak diperbolehkan masuk ke area kluster. Ha aneh pedagang kok marahin pelanggannya.

Ya pasti pelanggannya kabur.

Kamu jangan gitu, ya. Tetap tenang dan pikirkan solusinya supaya tetap bisa berdagang tapi juga tetap menaati himbauan pemerintah.

Buat Layanan Delivery Order atau Pesan Antar untuk Bisnis Kamu

Di saat seperti ini, Pemerintah mengeluarkan himbauan untuk tetap di rumah. Ini kan menyebabkan orderan kamu sepi. Pelanggan tidak order dagangan kamu, bukan berarti pelanggan tidak berminat atau tidak menyukai barang dagangan kamu. Namun mereka takut dengan penularan covid19 dan juga menaati himbauan pemerintah.

Buatlah layanan Pesan Antar atau Delivery Order. Strategi ini bisa kamu terapkan untuk hampir semua type dagangan kamu. Kecuali mungkin potong rambut. Kamu yang selama ini punya usaha warung kopi, warung makan dan lainnya, coba bekerja sama dengan tukang ojek atau tukang becak atau siapa saja untuk menjadi kurir kamu.

Kamu bisa kenakan tambahan biaya kepada pelanggan kamu. Tenang pelanggan nggak akan keberatan jika kamu juga menerapkan strategi untuk jumlah pesanan tertentu maka free ongkos kirim.

Buat Group Whatsapp

Whatsapp merupakan aplikasi sejuta umat setelah Facebook. Saat ini Whatsapp selalu menjadi andalan untuk berkomunikasi, baik text, media ataupun voice.

Untuk mendukung layanan pesan antar kamu, maka Group Whatsapp bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengumumkan bahwa kamu membuka layanan pesan antar.

Kamu bisa membuat group, lalu umumkan link group kamu. Kamu bisa bekerjasama dengan pengurus RT/RW setempat untuk menyebarkan ke warganya, bahwa kamu menyediakan jasa pesan antar. Kalau kamu punya cukup modal kamu bisa cetak flyer dan sebarkan ke kampung-kampung.

Group Whatsapp sangat efektif untuk pelanggan yang sudah sehari-hari jadi pelanggan tetap kamu saat sebelum covid19 mewabah. Untuk memperluas pasar kamu mesti menggali media lainnya.

Buat Akun Facebook dan Ikut Group Group Facebook yang aktif

Nama akun facebook saya sarankan menggunakan brand kamu. Misalnya Tukang Sayur Mang Ki, Toko Barus dan lain-lain. Nah sering-seringlah update tentang dagangan dengan narasi yang menarik supaya pelanggan kamu menyimak dengan baik.

Jangan nyepam. Nyepam itu ya cuma nulis Ready! Barang A, B dan C. Terus aja begitu. Ya seringnya Akun kamu malah diblok, kecuali mereka sudah enjadi pelanggan sehari-hari kamu.

Buatlah Gambar yang menarik dan Narasi yang menarik pula

Saat seperti ini sih narasi yang menarik ya soal walaupun ada wabah Covid19 kamu tetap melayani pelanggan dan tetap jaga jarak. Saya kasih contoh narasinya, ya.

Halo! Kamu enggak kangen dengan menu masakan warung Mbak Ti yang legend ini. Pasti kangen, tapi gimana caranya beli? Kan enggak boleh keluar rumah?

Tenang! Kami open delivery order kok. Kamu hanya cukup WA “Halo” Maka akan kami pandu kamu untuk mendapatkan menu-menu masakan Mbak Ti.

Setelah narasi, kamu juga harus membuat gambar menu yang baik. Buat senyata mungkin. Atur fokusnya, pelajari till life photography. Minimalisasi editing. Supaya pelanggan merasa tidak tertipu.

Kembangkan narasi versi kamu sesuai keadaaan pelanggan kamu.

Taati Protokol Kesehatan

Nah setelah kamu membuat layanan pesan antar, lalu membuat group Whatsapp dan membuat akun facebook. langkah selanjutnya adalah taati protokol kesehatan setempat.

Ketika ada yang pesan, pastikan kamu mengantarkan dengan menggunakan Masker sesuai himbauan, lalu kamu juga mesti jaga jarak dengan pelanggan dan taati aturan daerah setepat.

Dengan begitu pelanggan akan percaya kepada bisnis kamu, dan tetap akan membeli barang-barang kebutuhan dari kamu.

Nah demikianlah Panduan Bisnis saat Pandemi saya tulis, semoga bermanfaat.

Related articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *